Rabu, 04 April 2018

Keutamaan Ayat Kursi

عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ رضي الله عنه: قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : يَا أَبَا الْمُنْذِرِ! أَتَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ؟ قَالَ: قُلْتُ: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: يَا أَبَا الْمُنْذِرِ! أَتَدْرِي أَيُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ؟ قَالَ: قُلْتُ: اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ... قَالَ: فَضَرَبَ فِي صَدْرِي وَقَالَ: وَاللَّهِ لِيَهْنِكَ الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ.
Dari Ubay bin Ka'ab رضي الله عنه beliau berkata, "Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda (kepadaku), "Wahai Abul Mundzir (Ubay bin Ka'ab), apakah kamu mengetahui ayat apakah yang paling agung dalam a-Qur’an yang ada padamu (yang kamu hafal)?".
Aku menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahuinya". Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda (lagi), "Wahai Abul Mundzir, apakah kamu mengetahui ayat apakah yang paling agung dalam a-Qur’an yang ada padamu (yang kamu hafal)?". Maka aku berkata," (Ayat al-Kursi) Allah tidak ada sembahan yang benar kecuali Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri sendiri dan menegakkan makhluk-Nya.. ."(QS. al-Baqarah:255). Maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم menepuk dadaku dan bersabda, 'Demi Allah, ilmu akan menjadi kesenangan bagimu, wahai Abul Mundzir!'". (HR. Muslim: 810)

Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan membaca dan merenungkan Ayat al-Kursi, karena ayat ini khusus menjelaskan tentang nama-nama Allah عزّوجلّ yang maha indah dan sifat-sifat-Nya yang maha tinggi, dan semua ayat atau surah dalam al-Qur’an yang kandungannya seperti ini kedudukannya lebih utama dan lebih mulia dibandingkan dengan yang lain.1
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رحمه الله berkata, "Di dalam al-Qur’an terdapat penjelasan (tentang) nama-nama, sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan Allah عزّوجلّ yang lebih banyak dari penjetasan (tentang) makanan, minuman dan pernikahan di surga. Dan ayat-ayat yang mengandung penjelasan nama-nama dan sifat-sifat Allah عزّوجلّ lebih utama kedudukannya daripada ayat-ayat (tentang) Hari Kemudian. Maka, ayat yang paling agung dalam al-Qur’an adalah Ayat al-Kursi yang mengandung penjelasan nama-nama dan sifat-sifat Allah عزّوجلّ. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih riwayat Imam Muslim dari Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم, bahwa Beliau صلى الله عليه وسلم bersabda kepada Ubay bin Ka'ab رضي الله عنه; beliau menyebutkan hadits tersebut di atas".2


1. Lihat keterangan Imam Nawawi رحمه الله dalam Syarhu Shahih Muslim VI/94.
2. Dar'-u Ta'arudhil 'Aqli wan Naqli III/61.

Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:
· Arti Ayat al-Kursi sebagai ayat yang paling agung dalam al-Qur’an adalah pahala membaca dan merenungkannya lebih besar, makna yang dikandungnya lebih agung dan pengaruh menghayati isinya untuk menguatkan iman lebih besar dibandingkan ayat-ayat lainnya.1
· Imam Ibnul Qayyim رحمه الله juga menjelaskan hal ini dalam ucapan beliau, "Sesungguhnya sebagian dari sifat dan perbuatan Allah عزّوجلّ lebih utama dari sebagian (yang lain)..., sebagaimana sifat rahmat-Nya lebih utama daripada sifat murka-Nya. Oleh karena itu, sifat rahmat-Nya mengalahkan dan mendahului (kemurkaan-Nya).
Demikian pula firman Allah عزّوجلّ yang (termasuk) sifat-Nya. Sudah dimaklumi bahwa (tentu saja) firman-Nya yang mengandung pujian bagi-Nya, menyebutkan sifat-sifat (kesempurnaan)-Nya dan (kewajiban) mentauhidkan-Nya (mengesakan-Nya dalam beribadah) lebih utama daripada firman-Nya yang berisi celaan terhadap musuh-musuh-Nya dan penjelasan (tentang) sifat-sifat (buruk) mereka.
Oleh sebab itu, surat al-lkhlash lebih utama daripada surat al-Lahab (al-Masad), dan surah al-lkhlash sebanding (pahala membacanya) dengan (pahala membaca) sepertiga dari al-Qur’an2. (Demikian pula) Ayat Kursi adalah ayat yang paling utama dalam al-Qur’an..."3
· Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin رحمه الله berkata, "Hadits ini menunjukkan bahwa al-Qur’an berbeda-beda keutamaannya (satu ayat dengan ayat yang lain), sebagaimana ini juga ditunjukkan dalam hadits tentang surat al-lkhlash (di atas). Pembahasan masalah ini harus diperinci dengan penjelasan berikut: jika ditinjau dari (segi) zat yang mengucapkan/berfirman (dengan al-Qur’an), maka al-Qur’an tidak berbeda-beda keutamaannya, karena Dzat yang mengucapkannya adalah satu, yaitu Allah عزّوجلّ. Adapun jika ditinjau dari (segi) kandungan dan pembahasannya, maka al-Qur’an berbeda-beda keutamaannya (satu ayat dengan ayat yang lain). Surat al-lkhlash yang berisi pujian bagi Allah عزّوجلّ karena mengandung (penyebutan) nama-nama dan sifat-sifat Allah عزّوجلّ (tentu) tidak sama dari segi kandungannya dengan surat al-Masad (al-Lahab) yang berisi penjelasan (tentang) keadaan Abu Lahab.
Demikian pula al-Qur’an berbeda-beda keutamaannya (satu ayat dengan ayat yang lain) dari segi pengaruhnya (terhadap hati manusia) dan kekuatan/ketinggian uslub (gaya bahasanya). Karena kita dapati di antara ayat-ayat al-Qur’an ada yang pendek tetapi berisi nasehat dan berpengaruh besar bagi hati manusia, sementara kita dapati ayat lain yang jauh lebih panjang, akan tetapi tidak berisi kandungan seperti ayat tadi".4
· Hadits ini juga menunjukkan keutamaan agung Shahabat Ubay bin Ka'ab رضي الله عنه dan ketinggian ilmunya.5
Semoga bermanfaat.


1. Lihat keterangan Imam Nawawi رحمه الله dalam Syarhu Shahih Muslim VI/94.
2. HR. Al-Bukhari no. 4726, 4727 dan 6267 dan Muslim no. 811.
3. Syifaul 'Alil hlm. 272.
4. Syarhul 'Aqidatil Wasithiyyah I/164-165.
5. Lihat Syarhu Shahih Muslim VI/93.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar