Jumat, 06 Januari 2023

BOLEHKAH MENGATAKAN 'DUNGU' KEPADA ORANG DUNGU? ''

 Faidah diambil dari status facebook ustad Anshari Taslim hafidzahullah

______________


Hadits malam ini


Boleh bilang dungu kepada orang yang memang dungu dan menyebalkan.


Rasulullah pernah melakukan itu kepada Uyainah bin Hishn.

Bagaimana tidak, Uyainah bin Hishn ini memang terkenal sebagai arab badui yang kurang mengerti sopan santun. Biografinya sendiri menakutkan, dia masuk Islam pada Fathu Makkah, lalu murtad di masa Abu Bakar dan bergabung dgn Thulaihah al-Asadi yang pernah jadi Nabi palsu.


Ketika gerombolan Thulaihah ditumpas oleh Khalid bin Walid, dia ditawan dan diseret ke Madinah, lalu di jalanan diledekin anak-anak kecil, "Hei musuh Allah, bisa-bisanya kau murtad setelah beriman."

Dia menjawab, "Aku memang belum pernah beriman meski sekjap mata."


Lalu dia kembali masuk Islam dan cukup dekat dgn para khalifah bahkan Abu Bakar sempat memberikan tanah kepadanya yang kemudian dibatalkan oleh Umar, 


Di masa Umar dia pernah bikin kesel Umar sampai hampir dipukul gegara masuk menemui Umar cuma mau bilang. "Hei putra Al-Khaththab, kamu ngasi kami dikit doang dan tidak berlaku adil pada kami!"

Untungnya sepupunya yaitu Hur bin Qais yang merupakan orang dekat Umar sempat mengingatkan Umar dengan ayat 199 surah Al A'raf dan mengatakan, "Dia ini termasuk jahilin", karena dingatkan dgn ayat Al-Qur`an maka Umar pun berhenti tak jadi menempelengnya.

Kisahnya ada di Shahih Al-Bukhari.


Konon Ustman menikahi anaknya, dan dia juga pernah masuk menemui Utsman dgn tidak sopan, sampai-sampai Utsman bilang, "Kalau Umar kau tentu tak berani berbuat begini." dan dia wafat di masa Utsman.

=============


Jadi ceritanya dia masuk menemui Nabi shallallahu 'alahi wa sallam nyelonong tanpa minta izin dan di situ ada Aisyah. Lalu dia berkata, "Ya Rasulullah, siapa itu perempuan?"

Rasulullah menjawab, "Ini Aisyah ummul mukminin."

Kata Uyainah dgn nada merendahkan, "Mau ngga aku perlihatkan yg lebih baik dari dia" maksudnya adalah istrinya sendiri."

Dalam satu riwayat dia katakan, "Mau aku tunjukkan kepada anda yg lebih cantik dari dia?"

Di riwayat lain, "Wanita yang bisa punya anak."

Bayangkan dia bilang begitu di hadapan Aisyah.


Rasulullah menjawab, "Tidak!"

Lalu Rasulullah menyuruhnya keluar dan minta izin dulu kalau mau masuk tapi dia malah menjawab, "Aku sudah bersumpah tidak akan minta izin untuk menemuai orang dari suku Mudhar."


Aisyah marah dan bertanya kepada Rasulullah, "Siapa sih orang ini?!"

Rasulullah menjawab, "Si Dungu yang ditaati kaumnya."

(هَذَا أَحْمَقُ مُتَّبَعٌ).

==============


Kisah ini diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir dgn sanad yg bisa dianggap hasan, karena guru Ath-Thabarani di sini adalah Ali bin Sa'id bin Basyir bin Mihran, kontroversial karena ada yg menjarh ada yg menta'dil. Silakan lihat lengkapnya di kitab IRsyad Al-Qadhi karya Syekh Nayif Al-Manshuri.


Kemudian Al-Haitsami mengatakan dalam Al Majma' "Ali bin Sa'id bin Basyir ini seorang hafizh yang banyak berkelana cuma dalam hadits dia tidak begitu kuat, sementara perawi lainnya adalah perawi kitab shahih kecuali Yahya bin Muhammad bin Muthi' dan dia tsiqah."


Ada penguatnya dari riwayat Sa'id bin Manshur sebagaimana disebutkan Ibnu Hajar dalam Al-Ishabah yaitu dari Abu Mu'awiyah, dari Al-A'masy dari Ibrahim An-Nakha'iy secara mursal.

Riwayat ini shahih sampai Ibrahim tapi dia mursal.

Kemudian dikuatkan lagi oleh riwayat Yazid bin Iyadh, dari Hisyam, dari ayahnya, sebagaimana disebutkan Adz-Dzahabi dalam As-Siyar, tapi Adz-Dzahabi sendiri mengatakan Yazid ini matruk.


#one_night_one_hadith

Tidak ada komentar:

Posting Komentar